Xeronine

Apakah anda memiliki penyakit seperti Kanker, Stroke, Diabetes, Asma, dan berbagai macam penyakit berat/ringan lainnya?

Ditemukan“ProXeronine” dalam buah noni tahiti, yang mampu  meregenerasi   dan   merivitalisasi sel serta susunan syaraf yang rusak sehingga dapat menyembuhkan penyakit yang anda derita.


 Berawal dari penelitian Dr. Ralph Heinicke
Banyak pengguna Jus Noni ingin tahu jawaban atas pertanyaan “Apa itu Proxeronine?” Tidak ada jawaban mudah untuk pertanyaan ini. Namun, sebagian besar peneliti menyatakan bahwa Proxeronine memiliki banyak manfaat yang merupakan salah satu keunggulan dari Jus Noni.
Dr Ralph Heinicke menghabiskan waktu sekitar 19 tahun untuk melakukan penelitian terhadap 80 buah nanas untuk Perusahaan Buah Dole (Dole Fruit Company). Ia menemukan sebuah enzim yang disebut Proxeronine yang memiliki semua manfaat kesehatan produk. Akhirnya, ia menemukan sumber Proxeronine yang jauh lebih besar – yaitu buah Noni.
Menurut penelitian Heinicke, Proxeronine merupakan senyawa yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Penting untuk dicatat bahwa setiap manusia di bumi membutuhkan xeronine untuk bertahan hidup. Zat ini dapat membantu sel untuk membuat energi dan mengirim pesan bolak-balik antara sel. Ini membantu sel untuk tumbuh dan memperbarui pada tingkat biasa, meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jika Anda tidak memiliki cukup xeronine dalam tubuh Anda, Anda akan menderita penyakit yang lebih lama. Selain itu, cedera dari jenis apa pun untuk tubuh Anda akan memiliki durasi yang lebih lama karena sel-sel Anda lebih lambat untuk penyembuhan. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa pasokan xeronine di lingkungan kita cepat berkurang. Banyak hal yang menyebabkan penurunan ini, termasuk pencemaran lingkungan dan berkurangnya pasokan air.
Proxeronine, ditemukan dalam Noni atau buah mengkudu, xeronine diciptakan setelah diproses dalam usus tubuh. Studi menunjukkan bahwa menambahkan Noni Juice untuk diet Anda secara teratur dapat meningkatkan pasokan proxeronine dan xeronine dalam tubuh Anda. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan kondisi kesehatan yang ada. Ini bahkan bisa membantu Anda untuk mencegah kondisi kesehatan yang serius seperti kanker, alergi, diabetes, jantung koroner, dll.
Dr. Ralph Heinicke
“Father of Noni” Biochemist, dalam penelitiannya mengemukakan bahwa Tahitian Noni Juice kaya akan Proxeronine, yang sangat dibutuhkan oleh setiap sel tubuh kita, gunanya untuk membuka pori-pori sel sehingga racun dapat keluar dan nutrisi dapat masuk (Tahitian Noni Juice bekerja pada tingkat sel), dengan demikian sel kita akan menjadi sehat.





MenggkuduNoni asal Tahiti (mengkudu)
 Didepan kantor Qwords.com dipojok kiri dekat pagar tumbuh dengan subur dan rimbun tanaman yang bermanfaat  seperti jambu batu, jambu aer, mangga, belimbing, mahkota dewa, lengkeng walau blom berbuah dan mengkudu.
Disuatu hari sebelum brangkat ke pameran  Bandung Comtech,selagi menyiapkan camera Nikon D40  yang sering saya pakai, saya pun  iseng-iseng memotret buah mengkudu yang kebetulan sedang berbuah dengan lebat (foto kanan atas). Dahulu sewaktu saya kecil,saya suka banget dengan namanya rujak buah-buahan yang salah satu bahannya adalah mengkudu.
Menurut beberapa sumber yang salah satunya wikipedia Indonesia, mengkudu memiliki beberapa spesifikasi nama diantaranya adalah:
Mengkudu (Jawa: pace, kemudu, kudu); cangkudu (Sunda), kodhuk (Madura), wengkudu (Bali) berasal daerah Asia Tenggara, tergolong dalam famili Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini adalah Nonu (bahasa Hawaii), Noni (bahasa Tahiti), Nonu (bahasa Tonga), ungcoikan (bahasa Myanmar) dan Ach (bahasa Hindi).
Tanaman ini tumbuh di dataran rendah pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol.

ASAL-USUL
Asal usul mengkudu tidak terlepas dengan keberadaan bangsa polinesia yang menetap di kepulauan Samudra Pasifik. Bangsa Polinesia dipercaya berasal dari Asia Tenggara. Pada tahun 100 SM, bangsa yang terkenal berani ini mengembara.Tanpa sebab yang jelas mereka menyeberangi lautan meninggalkan tanah air mereka. Ada kesan para pengembara itu dikecewakan oleh suatu hal dan maksud menjauhkan diri dari kehidupan sebelumnya. Setelah lama mengembara, mereka sampai di sekitar Polinesia, yaitu kepulauan di sekitar Pasifik Selatan. Para petualang tersebut langsung jatuh hati saat melihat indahnya pemandangan, kondisi pantai, dan pulaunya.
Uniknya, mereka seakan telah mempersiapkan diri untuk berpindah ke pulau lain. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya sejumlah tumbuhan dan hewan yang ikut dibawa, karena dianggap penting untuk mempertahankan hidup. Beberapa tumbuhan asli, seperti pisang, talas, ubi jalar, sukun, tebu, dan mengkudu, dibawanya.di antara yang dibawa itu, masih ada yang berupa stek dan tunas. Salah satu tumbuhan itu, yakni mengkudu, dianggap barang keramat. Sejak 1500 tahun lalu penduduk kepulauan yang kini disebut hawaii itu mengenal mengkudu dengan sebutan noni. Mereka menduga tumbuhan bernama latin Morinda citrifolia tersebut memiliki banyak manfaat. Mereka memandangnya sebagai Hawaii magic plant, karena buah ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit.

CIRI-CIRI UMUM

POHON

Pohon mengkudu tidak begitu besar, tingginya antara 4-6 m. Batang bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit batang cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu,anak cabangnya bersegai empat. Tajuknya suklalu hijau sepanjang tahun. Kayu mengkudu mudah sekali dibelah setelah dikeringkan. Bisa digunakan untuk penopang tanaman lada.
DAUN
Berdaun tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. Tepi daun rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak. Urat daun menyirip. Warna hiaju mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. Ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk segi tiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran. Nilai gizi tinggi karena banyak mengandung vitamin A.
BUNGA DAN BUAH
Perbungaan mengkudu bertipe bonggol bulat, bergagang 1-4 cm. Bunga tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunganya berkelamin dua. Mahkota bunga putih,berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih, harum.
Kelopak bunga tumbuh menjadi buah bulat lonjong sebesar telur ayam bahkan ada yang berdiameter 7,5-10 cm. Permukaan buah seperti terbagi dalam sel-sel poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil. Mula-mula buah berwarna hijau, menjelang masak menjadi putih kekuningan. Setelah matang, warnanya putih transparan dan lunak. Daging buah tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida, berwarna cokelat merah. Setelah lunak, daging buah mengkudu banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk. Bau itu timbul karena pencampuran antara asam kaprik dan asam kaproat (senyawa lipid atau lemak yang gugusan molekulnya mudah menguap, menjadi bersifat seperti minyak atsiri) yang berbau tengik dan asam kaprilat yang rasanya tidak enak. Diduga kedua senyawa ini bersifat aktif sebagai antibiotik.
KANDUNGAN NUTRISI
•    Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalm jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis senyawa yang terkandung dalam mengkudu : xeronine, plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll.
•    Terpenoid. Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh.
•    Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
•    Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi.
•    Zat anti kanker. Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.
•  Xeronine dan Proxeronine. Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam buah mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tapi banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.
Senyawa-senyawa Terpenoid
Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik yang juga terdapat pada lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak yang sangat penting bagi tubuh. Zat-zat terpen membantu tubuh dalam proses sintesa organik dan pemulihan sel-sel tubuh.
Scopoletin
Pada tahun 1993, peneliti universitas Hawaii berhasil memisahkan zat-zat scopoletin dari buah mengkudu. Zat-zat scopoletin ini mempunyai khasiat pengobatan, dan sebagai tambahan para ahli percaya bahwa scopoletin adalah salah satu di antara zat-zat yang terdapat dalam buah mengkudu yang dapat mengikat serotonin, salah satu zat kimiawi penting di dalam tubuh manusia.
Scopoletin berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan dan melancarkan peredaran darah. Selain itu scopoletin juga telah terbukti dapat membunuh beberapa tipe bakteri, bersifat fungisida (pembunuh jamur) terhadap Pythium, sp dan juga bersifat anti-peradangan dan anti-alergi.
Zat Anti-kanker (Damnacanthal)
Beberapa penelitian terbaru tentang mengkudu dilakukan untuk mengetahui kandungan zat-zat anti¬kanker (damnacanthal ). Empat ilmuwan Jepang berhasil menemukan zat anti kanker pada ekstrak mengkudu ketika mereka sedang mencari zat-zat yang dapat merangsang pertumbuhan struktur normal dari sel¬sel abnormal K-ras-NRK (sel pra kanker) pada 500 jenis ekstrak tumbuhan, Ternyata zat anti kanker pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.

Zat Anti-bakteri
Acubin, L. asperuloside, alizarin dan beberapa zat antraquinon telah terbukti sebagai zat anti bakteri. Zat¬-zat yang terdapat di dalam buah mengkudu telah terbukti menunjukkan kekuatan melawan golongan bakteri infeksi: Pseudonzonas aeruginosa, Proteus morganii, Staphylo¬coccus aureus, Bacillus subtilis dan Escherichia coli.
Pengujian selanjutnya menunjukkan bahwa kegiatan zat anti-bakteri dalam buah mengkudu dapat mengontrol dua golongan bakteri yang mematikan (pathogen), yaitu: Salmonella dan Shigella. Penemuan zat-zat anti bakteri dalam sari buah mengkudu mendukung kegunaannya untuk merawat penyakit infeksi kulit, pilek, demam dan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri.

Xeronine dan Proxeronine
Salah satu alkaloid penting yang terdapat dalam buah mengkudu adalah xeronine. Xeronine dihasilkan juga oleh tubuh manusia dalam jumlah terbatas yang berfungsi untuk mengaktifkan enzim-enzim dan mengatur fungsi protein di dalam sel.
Xeronine ditemukan pertama kali oleh Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia). Walaupun buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tetapi mengandung bahan-bahan pembentuk (prekursor) xeronine, yaitu proxeronine dalam jumlah besar.
Proxeronine adalah sejenis asam koloid yang tidak mengandung gula, asam amino atau asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya dengan bobot molekul relatif besar, lebih dari 16,000. Apabila kita mengkonsumsi proxeronine maka kadar xeronine di dalam tubuh akan meningkat. Di dalam tubuh manusia (usus) enzim proxeronase dan zat¬-zat lain akan mengubah proxeronine menjadi xeronine. Fungsi utama xeronine adalah mengatur bentuk dan rigiditas (kekerasan) protein-protein spesifik yang terdapat di dalam sel. Hal ini penting mengingat bila protein-protein tersebut berfungsi abnormal maka tubuh kita akan mengalami gangguan kesehatan.
Secara keseluruhan mengkudu merupakan bahan makanan yang bergizi lengkap. Sebagian besar adat budaya Polinesia masa lampau maupun sekarang, menggunakan buah mengkudu sebagai makanan utama. Penduduk asli kepulauan Pasifik Selatan mengkonsumsi buah mengkudu untuk dapat bertahan hidup pada waktu kelaparan. Demikian pula, para prajurit yang menetap di kepulauan Polinesia selama perang dunia II dianjurkan untuk mengkonsumsi buah mengkudu untuk menambah kekuatan dan tenaga.

Zat Asam dan Zat Warna
Asam askorbat yang ada di dalam buah mengkudu adalah sumber vitamin C yang luar biasa. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang hebat. Antioksidan bermanfaat untuk menetralisir radikal bebas (partikel-partikel berbahaya yang terbentuk sebagai basil samping proses metabolisme, yang dapat merusak materi genetik dan merusak sistem kekebalan tubuh). Asam kaproat, asam kaprilat dan asam kaprik termasuk golongan asam lemak. Asam kaproat dan asam kaprik inilah yang menyebabkan bau busuk yang tajam pada buah mengkudu.
Kulit akar tanaman mengkudu mengandung zat pewarna (merah), yang diberi nama morindon dan morindin.
Selain itu mengkudu ternyata  ada yang beracun (tidak bias dimakan) dan tidak beracun (bisa dimakan). Menurut beberapa sumber mengkudu yang beracun terdiri dari 60 varietas sedangkan yang tidak beracun ada sekitar 20 varietas.
Disarikan dari Wikipedia Indonesia dan sumber lain.

Mengkudu dalam bahasa latin adalah Morinda...
Morinda terdapat 80 jenis di Dunia, 60 diantaranya beracun dan yang 20 aman untuk di konsumsi (dr. Guppy "asal Inggris').. dari jenis morinda yang boleh dikonsumsi terdapat Morinda Citrifolia asal Tahiti 20% lebih ting Nutrisinya..